“Yah nanti dulu… Teteh masih capek nih…” pintaku karena sudah mengerti dengan apa yang diinginkan oleh Ayah saat ini.Bapak Marno yang berusia sixty two Tahun, seorang perjaka tua dengan perawakan tinggi, hitam berotot dengan kumis lebat serta berambut panjang seperti seorang preman namun berperilaku baik terhadap keluarga ku.mendengarnya. A